My Conscience

Setelah Ara berangkat sekolah, dan kerjaan tidak begitu banyak, kami berdua tea/cofee time, teh dan kopi, dan cakwe.. teh tong tji khas Tegal     teh dan kopi, mi goreng khas siantar dan bakwan     kopi dan alitea (teh malaysia) dan kue wijen     kadang sambil ngobrol, kadang diam di depan komputer masing masing. tea or cofee, just a perfect morning...

Salah satu kisah dari buku Di Atas Sajadah Cinta, Habiburrahman El Shirazy Imam Hasan Al Bashri adalah seorang ulama tabi’in terkemuka di kota Basrah, Irak. Beliau dikenal sebagai ulama yang berjiwa besar dan mengamalkan apa yang beliau ajarkan. Beliau juga dekat dengan rakyat kecil dan dicintai oleh rakyat kecil. Imam Hasan Al Bashri memiliki seorang tetangga nasrani. Tetangganya ini memiliki kamar kecil untuk kencing di loteng di atas rumahnya. Atap rumah keduanya bersambung menjadi satu. Air kencing dari kamar kecil tetangganya itu merembes dan menetes ke dalam kamar Imam Hasan Al Bashri. Namun beliau sabar dan tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali. Beliau menyuruh istrinya meletakkan wadah untuk menadahi tetesan air kencing itu agar tidak mengalir ke mana-mana. Selama dua puluh tahun hal itu berlangsung dan Imam Hasan Al Bashri tidak membicarakan atau memberitahukan hal itu kepada tetangganya sama sekali. Dia ingin benar-benar mengamalkan sabda Rasulullah SA