Malam Minggu ...
Ketemu lagi sama malam minggu.
Sabtu pagi tadi diawali dengan mati lampu, ketika saya hendak bersiap mau memasak. jadi PETT, padam juga selera saya mau memasak, padahal setelah mengantar Ara sekolah tadi pagi, saya sempatkan ke pasar untuk berbelanja, akhirnya, karena listrik mati, otomatis blender tidak bisa dipakai, padahal blender adalah senjata utama untuk memasak sambal. biasanya saya selalu punya persediaan sambal yang sudah dihaluskan di dalam kulkas, jadi kalo mau masak tinggal sreng, eh ndilalah, pagi ini tidak ada.
akhirnya saya memasukkan sayur yang sudah dipetiki, dan ikan yang sudah di garami kembali ke dalam kulkas, mau di rental saja kok ya suntuk, Suami baru tidur jam 6 pagi, berarti kira kira bakalan bangun tengah hari nanti.
ya sudah, saya engga jadi memasak. Dedi juga baru saja selesai Brunch, jadi kemungkinan bakalan makan sore, karena mati lampu, dan kebetulan tidak ada pekerjaan, maka Dedi malah utak atik sepeda motornya.
akhirnya saya putuskan untuk menjemput si Ara saja. Naik angkot (iya, saya kan gak bisa nyetir motor..)
Ara selalu kesenengan kalo yang jemput Mamanya.
"Hore.. aku dijemput Mama... pulang duluan yaaaaa..." pamitnya pada teman teman nya yang masih belum dijemput. Seragam pramukanya yang kedodoran sudah nampak dekil, bernoda hijau disana sini.
"Kakak tadi main apa, kok jorok gitu bajunya?"
"Tadi melukis pake tangan, Ma. Kata Bu guru, enggak papa jorok, kan bisa dicuci.."
Weleh. iyalah, Nak, biar saja jorok, asal semakin pandai berkreativitas.
"Kita mau kemana, Ma?"
"Kemana ya, Listrik mati sih di rental.."
"Kita ke rumah Nenek, mah..."
"Nenek belum pulang jualan..."
"Jadi kita kemana mah? kita jalan jalan dulu lah Mah,... Kakak pengen makan Ayam goreng.."
"Di KFC?"
"Bukan, di tempat Mama dulu ajak Ara waktu pulang manasik haji kecil waktu TK dulu."
"Oh. di CFC, iya deh, ayok..."
"Hore..."
Kami naik angkot, menuju tempat makan yang dimaksud Ara. adanya di Siantar Plaza, saya tidak terlallu suka makan di CFC, bagi saya yang menghabiskan masa remaja di kota Bandung, CFC kayaknya jadi nomer sekian setlah A&W, Mc Donalds, dan KFC. jadi setelah pesen nasi dan ayam goreng kesukaan Ara (saya lupa nama paketnya) tapi plus pajak, nasi dan ayam goreng dibandrol Rp.15.000,- , saya enggak pesen minuman, karena Ara bawa air putih sisa bekal sekolah.
Ara sudah beberapa kali makan paket ini, jadi, dengan penuh antusias dan lahap menghabiskan makanannya. untuk Junk Food begini, saya sekali sekali membolehkan Ara memakannya. Gimana ya, namanya anak-anak, tapi tentu saja tidak sering lho.. paling sebulan 2 kali.
selaintidak kurang sehat, heheh tidak aman juga untuk kantong yang lagi pengiritan kayak kantong saya kan..???
"Mama enggak makan?" tanyanya waktu saya tidak pesan apa-apa.
Saya menggeleng.
"Mama mau Kakak bagi nasi sama ayamnya?"
"Untuk Ara saja semua, Nak.."
"Maakasih ya, Ma.."
Udah lama ternyata kami tidak jalan berdua ya.
"Habis ini kita kemana, Ma?"
"Jalan-jalan ke atas, yuk, ke toko buku.."
"Mama mau beli buku?"
"Kita baca baca ajah.."
"Ya, udah, tapi Mah, boleh engga Kakak beli lolipop, Mah, itu di depan tadi ada pohon Lolipop, Tara pernah bawa ke sekolah , Mah, enak..."
"Apa itu Lolipop?" gayapura pura Mama.
"Eeeh Mama ini lah, lolipop masak enggak tau?? itu loh Mah, Bon Bon... (Heheh di Siantar kalo bilang Permen = Bon Bon), bulet bulet, ada lidinya, bisa dipegang..."
"Owh, itu..."
"Boleh ya Mah, kata Tara harganya Lima ribu, Mah..."
Waduh, anak anak udah pandai promosi.
"Nanti Mama liat dulu, kalo gede, Mama enggak mau, nanti sakit gigi!"
Setelah tandas makanannya, Ara cuci tangan dan langsung menarik saya ke tempat jualan lolipop itu.
Yeah, memang menggiurkan, jadi loli loli itu (eh adik perempuan saya paling kecil namanya Loly, dan dia manis kayak permen, ceritanya di bawah nanti ya), loli loli itu disusun sedemikian rupa menjadi seperti pohon loli. ada macam macam, ada yang besar, sedang dan kecil, yang kecil dibandrol 2 pcs = Rp. 5.000, yang sedang 1 pc Rp.5000 dan yang besar Rp.8.000. setelah pilih pilih, saya memilih yang 2 pcs Rp. 5.000, dengan pertimbangan, satu bisa dimakan dan satu lagi disimpan untuk besoknya. Ara tidak keberatan.
dia sudah ngebet banget pengen makan lolipopnya, sampai sampai, baru berapa langkah dari tempat penjualan loli, loli itu udah masuk di mulutnya, hap.
Kami langsung naik ke lantai 3, ke toko buku. sengaja saya enggak melirik toko toko accecoris yang banyak bertebaran di lantai 2, juga toko toko dvd, huaaalaah, lagi penghematan ini soalnya... jadi jangan boros,
heheheh untungnya, tadi dari rumah saya memang membawa uang seperlunya saja, supaya jangan boros maksudnya.
saya ini paling gatal liat sesuatu yang lucu. ada jepit rambut yang lucu, ada dompet yang lucu, pasti kepengen beli. kalo bawa uang seperlunya, liat yang lucu-lucu kan jadi lebih terkontrol. hehehhe
sampai di Toko Buku, kami berpisah, Ara di bagian buku anak-anak, saya ke bagianibu-ibu hobby, saya pengen belajar merajut ceritanya. tapi kok ya bukunya gak ada yang sesuai di hati. kebetulan, ada beberapa buku yang sudah terbuka plastiknya, jadi saya bisa dengan leluasa membaca isi buku, jadi setelah saya membaca beberapa buku, membaca buku buku lain juga seeperti kerajinan flanel, cara menyulam pita, membuat bunga dari bekas stocking, membuat boneka kaos, sampai tas yang terbuat dari tali rafia, juga ada buku sempat saya baca resep membuat lemper ayam. huaduuhh....
saya kan niatnya memang maubaca gratis jalan-jalan, jadi memang tidak mau beli buku. ada kali satu jam-an saya autis gitu, enggak inget saya tadi bawa Ara, saya langsung dong nyariin si Ara, dan ketemu tuh anak, ternyata lagi autis juga baca buku.sambil ngemut lolipopnya, ya ampun itu permen awet juga ya...
setelah ketemu, saya malah nungguin dia selesai membaca, setelah itu, kami beli pinsin, Faber Castle 4 B (sengaja dipilih 4B supaya lebih jelas) seharga Rp.3.000,-/pcs dan seperti biasa peralatan melukis, yang dapet diskon 70% jadi cuman bayar Rp.8.000,-
setelah itu, kami jalan pulang.
hati senang, kantong aman..
sampai rumah, Ara langsung praktek melukis, seperti biasa...
sementara saya langsung tak tik tuk, ada ketikan dateng. saya jadi enggak masak hari ini. siangnya suami bangun cuman minta dibikinin kopi, terus minta roti. udah kenyang dia.
Sorenya, Ara diantar ke rumah nenek, dan kami jemput jam 8 malam. nyampe disana malah makan malam di rumah mertua, sedep bener ya punya mertua yang baik. hehehehe..
beginilah cerita week end saya, ehg, besok minggu, gak tau nih mau kemana, soalnya hari Rabu, Ara udah UAS.
Oya, cerita tentang Loly, adik perempuan saya, Sekarang dia masih kuliah di Don Bosco, dia kuliah, sambil memberi les untuk anak anak SD, dia pintar, dan manis kayak permen Loly. Juga selalu berusaha sekuat tenaga agar tidak merepotkan orang lain, dia membayar sebagian uang kuliahnya dengan hasil dari memberi les anak SD. I'm proud of her. she's my angel!!
Sabtu pagi tadi diawali dengan mati lampu, ketika saya hendak bersiap mau memasak. jadi PETT, padam juga selera saya mau memasak, padahal setelah mengantar Ara sekolah tadi pagi, saya sempatkan ke pasar untuk berbelanja, akhirnya, karena listrik mati, otomatis blender tidak bisa dipakai, padahal blender adalah senjata utama untuk memasak sambal. biasanya saya selalu punya persediaan sambal yang sudah dihaluskan di dalam kulkas, jadi kalo mau masak tinggal sreng, eh ndilalah, pagi ini tidak ada.
akhirnya saya memasukkan sayur yang sudah dipetiki, dan ikan yang sudah di garami kembali ke dalam kulkas, mau di rental saja kok ya suntuk, Suami baru tidur jam 6 pagi, berarti kira kira bakalan bangun tengah hari nanti.
ya sudah, saya engga jadi memasak. Dedi juga baru saja selesai Brunch, jadi kemungkinan bakalan makan sore, karena mati lampu, dan kebetulan tidak ada pekerjaan, maka Dedi malah utak atik sepeda motornya.
akhirnya saya putuskan untuk menjemput si Ara saja. Naik angkot (iya, saya kan gak bisa nyetir motor..)
Ara selalu kesenengan kalo yang jemput Mamanya.
"Hore.. aku dijemput Mama... pulang duluan yaaaaa..." pamitnya pada teman teman nya yang masih belum dijemput. Seragam pramukanya yang kedodoran sudah nampak dekil, bernoda hijau disana sini.
"Kakak tadi main apa, kok jorok gitu bajunya?"
"Tadi melukis pake tangan, Ma. Kata Bu guru, enggak papa jorok, kan bisa dicuci.."
Weleh. iyalah, Nak, biar saja jorok, asal semakin pandai berkreativitas.
"Kita mau kemana, Ma?"
"Kemana ya, Listrik mati sih di rental.."
"Kita ke rumah Nenek, mah..."
"Nenek belum pulang jualan..."
"Jadi kita kemana mah? kita jalan jalan dulu lah Mah,... Kakak pengen makan Ayam goreng.."
"Di KFC?"
"Bukan, di tempat Mama dulu ajak Ara waktu pulang manasik haji kecil waktu TK dulu."
"Oh. di CFC, iya deh, ayok..."
"Hore..."
Kami naik angkot, menuju tempat makan yang dimaksud Ara. adanya di Siantar Plaza, saya tidak terlallu suka makan di CFC, bagi saya yang menghabiskan masa remaja di kota Bandung, CFC kayaknya jadi nomer sekian setlah A&W, Mc Donalds, dan KFC. jadi setelah pesen nasi dan ayam goreng kesukaan Ara (saya lupa nama paketnya) tapi plus pajak, nasi dan ayam goreng dibandrol Rp.15.000,- , saya enggak pesen minuman, karena Ara bawa air putih sisa bekal sekolah.
Ara sudah beberapa kali makan paket ini, jadi, dengan penuh antusias dan lahap menghabiskan makanannya. untuk Junk Food begini, saya sekali sekali membolehkan Ara memakannya. Gimana ya, namanya anak-anak, tapi tentu saja tidak sering lho.. paling sebulan 2 kali.
selain
"Mama enggak makan?" tanyanya waktu saya tidak pesan apa-apa.
Saya menggeleng.
"Mama mau Kakak bagi nasi sama ayamnya?"
"Untuk Ara saja semua, Nak.."
"Maakasih ya, Ma.."
Udah lama ternyata kami tidak jalan berdua ya.
"Habis ini kita kemana, Ma?"
"Jalan-jalan ke atas, yuk, ke toko buku.."
"Mama mau beli buku?"
"Kita baca baca ajah.."
"Ya, udah, tapi Mah, boleh engga Kakak beli lolipop, Mah, itu di depan tadi ada pohon Lolipop, Tara pernah bawa ke sekolah , Mah, enak..."
"Apa itu Lolipop?" gaya
"Eeeh Mama ini lah, lolipop masak enggak tau?? itu loh Mah, Bon Bon... (Heheh di Siantar kalo bilang Permen = Bon Bon), bulet bulet, ada lidinya, bisa dipegang..."
"Owh, itu..."
"Boleh ya Mah, kata Tara harganya Lima ribu, Mah..."
Waduh, anak anak udah pandai promosi.
"Nanti Mama liat dulu, kalo gede, Mama enggak mau, nanti sakit gigi!"
Setelah tandas makanannya, Ara cuci tangan dan langsung menarik saya ke tempat jualan lolipop itu.
Yeah, memang menggiurkan, jadi loli loli itu (eh adik perempuan saya paling kecil namanya Loly, dan dia manis kayak permen, ceritanya di bawah nanti ya), loli loli itu disusun sedemikian rupa menjadi seperti pohon loli. ada macam macam, ada yang besar, sedang dan kecil, yang kecil dibandrol 2 pcs = Rp. 5.000, yang sedang 1 pc Rp.5000 dan yang besar Rp.8.000. setelah pilih pilih, saya memilih yang 2 pcs Rp. 5.000, dengan pertimbangan, satu bisa dimakan dan satu lagi disimpan untuk besoknya. Ara tidak keberatan.
dia sudah ngebet banget pengen makan lolipopnya, sampai sampai, baru berapa langkah dari tempat penjualan loli, loli itu udah masuk di mulutnya, hap.
Kami langsung naik ke lantai 3, ke toko buku. sengaja saya enggak melirik toko toko accecoris yang banyak bertebaran di lantai 2, juga toko toko dvd, huaaalaah, lagi penghematan ini soalnya... jadi jangan boros,
heheheh untungnya, tadi dari rumah saya memang membawa uang seperlunya saja, supaya jangan boros maksudnya.
saya ini paling gatal liat sesuatu yang lucu. ada jepit rambut yang lucu, ada dompet yang lucu, pasti kepengen beli. kalo bawa uang seperlunya, liat yang lucu-lucu kan jadi lebih terkontrol. hehehhe
sampai di Toko Buku, kami berpisah, Ara di bagian buku anak-anak, saya ke bagian
saya kan niatnya memang mau
setelah ketemu, saya malah nungguin dia selesai membaca, setelah itu, kami beli pinsin, Faber Castle 4 B (sengaja dipilih 4B supaya lebih jelas) seharga Rp.3.000,-/pcs dan seperti biasa peralatan melukis, yang dapet diskon 70% jadi cuman bayar Rp.8.000,-
setelah itu, kami jalan pulang.
hati senang, kantong aman..
sampai rumah, Ara langsung praktek melukis, seperti biasa...
sementara saya langsung tak tik tuk, ada ketikan dateng. saya jadi enggak masak hari ini. siangnya suami bangun cuman minta dibikinin kopi, terus minta roti. udah kenyang dia.
Sorenya, Ara diantar ke rumah nenek, dan kami jemput jam 8 malam. nyampe disana malah makan malam di rumah mertua, sedep bener ya punya mertua yang baik. hehehehe..
beginilah cerita week end saya, ehg, besok minggu, gak tau nih mau kemana, soalnya hari Rabu, Ara udah UAS.
Oya, cerita tentang Loly, adik perempuan saya, Sekarang dia masih kuliah di Don Bosco, dia kuliah, sambil memberi les untuk anak anak SD, dia pintar, dan manis kayak permen Loly. Juga selalu berusaha sekuat tenaga agar tidak merepotkan orang lain, dia membayar sebagian uang kuliahnya dengan hasil dari memberi les anak SD. I'm proud of her. she's my angel!!
wah ara suka lolipop tapi jgn banyak2 ntar sakit gigi lho
BalasHapushehehe sip Ii...
BalasHapusternyata lampu mati eh listrikmati membuat hidupara berbunga2 yah..:)
BalasHapussemua selalu ada hikmahnya ya mbak :)
kalian berdua so sweet banget sih...
BalasHapusgak heran kalo kamu dan ara bisa punya hubungan yg harmonis dan so sweet begini. dibaca sekilas, kayaknya kamu dan mama kamu juga hubungannya deket ya?
goodness!! i suddenly miss my mom :"(
Ara jangan lupa sikat gigi yah setelah makan lolipop, supaya giginya ga ompong kaya Bunda Zahia hehehe
BalasHapusBtw Mbakyu, dikau remajanya di Bandung?? jaman apakah itu?? Jaman batu? SMP? SMA? Kuliah?? Nostalgila yuukkss, ekye pan dulu SMA nya juga di Bandung hehehe
wuih kakak Ara pinter banget deh
BalasHapusmakan sendiri
Dija belom bisa Kak