Sayur Daun Ubi Tumbuk
Hari ini mau masak masakan khas Mandailing !
Mandailing adalah suku si Papa, marga Papa adalah Rangkuti. Waktu Mama kawin sama Papa, Mama juga dapet marga deh, jadi dibikin Mama bermarga Nasution, karena mertua perempuan bermarga Nasution, kalo istilah orang Batak kan harus kawin sama pariban tuh ,... Pariban itu anak Tulang, Tulang itu saudara laki - laki dari ibu, jadi cocok lah marga Mama jadi Nasution...
Sebagai pasangan beda suku, eheeem... Mama pertamanya susaaah sekali beradaptasi, dari hal kecil sekalipun seperti makanan, seperti yang kalian tahu, makanan di Sumatera ini kan kebanyakan bersantan, dan tentu saja tidak cocok sama Mama yang besar di Pulau Jawa dengan masakan yang kebanyakan rebus dan tumis...
tapi seiring berjalan waktu, ( atau memang pemakan segala, ya ? ) Mama malah sekarang jatuh cinta sama masakan khas Sumatera, bukan cuman suka makannya aja, Mama juga udah pinter loh masaknya...
Ya, hari ini kita mau masaaaaak Sayur Daun Ubi Tumbuk !!!
daun ubi = daun singkong ya...
dan tentu saja membutuhkan lumpang untuk menghaluskan/menumbuk daun ubi :
gambar diambil dari Mbah Google ya, karena lumpang Mama tak jelas difoto... hehehhe, Lumpang ini ada yang dari kayu seperti gambar diatas, tapi ada juga yang dari batu, Mama pake dari kayu, karena lebih murah harganya, dan lagi lebih ringan, jadi kalo cuci gak usah susah...
Mama gak tau alat apa lagi yang bisa untuk menumbuk daun ubi ya, kecuali lumpang ini, ada beberapa teman yang memakai blender, tapi hasilnya pasti lebih halus, Mama tidak terlalu suka Sayur daun ubi tumbuk yang halus sekali...
Selain untuk menumbuk daun ubi, lumpang ini fungsinya banyak, untuk menghaluskan kacang (kalau mau bikin sambal pecal) atau menghaluskan ketan (mau bikin kue)...
Eh balik ke resep ya, ada beberapa resep Sayur Daun Ubi Tumbuk, tapi yang mama pake adalah resep dari Mertua tersayang...
Bahan :
1 ikat daun ubi, ambil daunnya
segenggam rimbang
dua siung bawang merah
15 biji cabe rawit
1 sendok makan udang kecepe
ditumbuk di lumpang
500 ml santan kental
1 ruas lengkuas
1 batang serai memarkan
bahan pelengkap :
ikan sale... (ikan yang sudah dibakar, dengan tujuan untuk diawetkan, biasanya terdiri dari ikan mas, ikan nila, bisa juga ikan jurung, atau ikan kecil lainnya)
caranya :
Rasanya jangan ditanya, sedaaaaapnya .... Hehehhe..
Mencium aromanya saja bikin perut lapar... Eh, sudah seleraaaa Papa, ternyata Mama kelupaaan belum masaaak nasii.... Hadoooowwww......
Mandailing adalah suku si Papa, marga Papa adalah Rangkuti. Waktu Mama kawin sama Papa, Mama juga dapet marga deh, jadi dibikin Mama bermarga Nasution, karena mertua perempuan bermarga Nasution, kalo istilah orang Batak kan harus kawin sama pariban tuh ,... Pariban itu anak Tulang, Tulang itu saudara laki - laki dari ibu, jadi cocok lah marga Mama jadi Nasution...
Sebagai pasangan beda suku, eheeem... Mama pertamanya susaaah sekali beradaptasi, dari hal kecil sekalipun seperti makanan, seperti yang kalian tahu, makanan di Sumatera ini kan kebanyakan bersantan, dan tentu saja tidak cocok sama Mama yang besar di Pulau Jawa dengan masakan yang kebanyakan rebus dan tumis...
tapi seiring berjalan waktu, ( atau memang pemakan segala, ya ? ) Mama malah sekarang jatuh cinta sama masakan khas Sumatera, bukan cuman suka makannya aja, Mama juga udah pinter loh masaknya...
Ya, hari ini kita mau masaaaaak Sayur Daun Ubi Tumbuk !!!
daun ubi = daun singkong ya...
daun ubi |
rimbang, lengkuas, serai, cabe rawit dan bawang merah |
santan |
ikan sale (kali ini oleh oleh dari mertua pulang kampung, ikan jurung) |
sayur daun ubi tumbuk siaaap santaaap |
enak dimakan dengan ikan sambal, eeeh nasinya kelupaan :P |
dan tentu saja membutuhkan lumpang untuk menghaluskan/menumbuk daun ubi :
gambar diambil dari Mbah Google ya, karena lumpang Mama tak jelas difoto... hehehhe, Lumpang ini ada yang dari kayu seperti gambar diatas, tapi ada juga yang dari batu, Mama pake dari kayu, karena lebih murah harganya, dan lagi lebih ringan, jadi kalo cuci gak usah susah...
Mama gak tau alat apa lagi yang bisa untuk menumbuk daun ubi ya, kecuali lumpang ini, ada beberapa teman yang memakai blender, tapi hasilnya pasti lebih halus, Mama tidak terlalu suka Sayur daun ubi tumbuk yang halus sekali...
Selain untuk menumbuk daun ubi, lumpang ini fungsinya banyak, untuk menghaluskan kacang (kalau mau bikin sambal pecal) atau menghaluskan ketan (mau bikin kue)...
Eh balik ke resep ya, ada beberapa resep Sayur Daun Ubi Tumbuk, tapi yang mama pake adalah resep dari Mertua tersayang...
Bahan :
1 ikat daun ubi, ambil daunnya
segenggam rimbang
dua siung bawang merah
15 biji cabe rawit
1 sendok makan udang kecepe
ditumbuk di lumpang
500 ml santan kental
1 ruas lengkuas
1 batang serai memarkan
bahan pelengkap :
ikan sale... (ikan yang sudah dibakar, dengan tujuan untuk diawetkan, biasanya terdiri dari ikan mas, ikan nila, bisa juga ikan jurung, atau ikan kecil lainnya)
caranya :
- Tumbuk daun ubi dan teman teman di lumpang, biasanya membutuhkan waktu kira kira 15 menit, terserah mau agak kasar, atau halus sekalian.
- Panaskan santan bersama lengkuas dan serai
- Lalu Masukkan daun ubi yang halus itu ke dalam santan
- Aduk aduk sampai matang
- Masukkan ikan sale.
- Selesai
Rasanya jangan ditanya, sedaaaaapnya .... Hehehhe..
Mencium aromanya saja bikin perut lapar... Eh, sudah seleraaaa Papa, ternyata Mama kelupaaan belum masaaak nasii.... Hadoooowwww......
Komentar
Posting Komentar